Home Tentang Avian Influenza Penyebaran Penanggulangan About Us
PENANGGULANGAN AVIAN INFLUENZA

Peran Pemerintah dalam Menanggapi Flu Burung

tanggap flu burung.jpg

Pemerintah menyusun strategi baru untuk menyetop penyebaran flu burung yang terus merenggut korban jiwa. Satu di antaranya dengan memusnahkan unggas di perkotaan yang berada dalam radius satu kilometer dari unggas yang dipastikan terjangkit virus avian influenza.

Pemerintah juga melakukan vaksinasi pada setiap unggas dalam radius tiga kilometer dari unggas yang terjangkit flu burung.

Pemerintah akan melibatkan semua masyarakat demi lancarnya program ini. Strategi lain yang dilakukan adalah mengendalikan penyebaran wabah maupun infeksi baru pada unggas. Salah satu caranya dengan menjaga sanitasi kandang sehingga kelompok berisiko tinggi seperti peternak juga dapat terhindar dari virus avian influenza.

Presiden meminta masyarakat tak perlu resah namun tetap waspada terhadap penyakit yang bersumber pada unggas itu. Lebih lanjut, presiden juga meminta masyarakat agar tidak mudah terpengaruh isu-isu yang menyesatkan mengenai flu burung. Pemerintah berupaya melindungi warga serta sumberdaya hayati hewan, khususnya di wilayah NKRI, dari penyakit hewan menular utama flu burung (Avian influenza/AI) dengan melakukan berbagai langkah antisipasi melalui pengendalian terhadap lalu lintas ternak unggas dan produk unggas dari dan ke wilayah NKRI secara ketat. Sebagai contoh, pada 27 April 2005, Departemen Pertanian melalui Dirjen Peternakan mengeluarkan Surat Edaran No. 1403/HK.340/F/04.2005 tentang pelarangan pemasukan komoditas unggas, bahan asal unggas dan asil bahan asal unggas dari Malaysia ke dalam wilayah negara Republik Indonesia. Seperti himbauan Pemerintah, warga tidak perlu takut mengkonsumsi telur dan daging ayam serta produk ternak unggas lainnya. Sebab, bila dimasak dengan benar penyakit flu burung tidak perlu dikhawatirkan.

Konsumsi produk ternak unggas dengan aman. Untuk mengkonsumsi daging ayam, masak daging pada suhu mendidih lebih dari 1 menit, karena virus AI akan mati pada suhu 80 derajat celcius pada pemanasan selama 1 menit. Sedangkan untuk merebus telur dapat dilakukan pada suhu di atas 64 derajat celcius selama 6 menit, karena virus akan mati pada suhu 64 derajat celcius pada pemanasan selama 4,5 menit).



vaksinasi.jpg

Dalam pelaksanaannya, dapat dilakukan melalui 9 tindakan yang merupakan satu kesatuan satu sama lainnya yang tidak dapat dipisahkan, yaitu:

  • Peningkatan biosekuriti
  • Vaksinasi
  • Depopulasi di daerah tertular
  • Pengendalian lalu lintas keluar masuk unggas
  • Surveillans dan penelusuran (tracking back)
  • Pengisian kandang kembali (restocking)
  • Stamping out di daerah tertular baru
  • Peningkatan kesadaran masyarakat (public awareness)
  • Monitoring dan evaluasi
  • Source :

    http://www.litbang.pertanian.go.id/info-aktual/221/ https://m.liputan6.com/news/read/117664/strategi-pemerintah-memberantas-flu-burung